Madrasah Tsanawiyah AL-GHOZALI Kab.Bandung. Mengeluh!!!!

Read Time:1 Minute, 37 Second

Kabupaten Bandung, MCP –Sekolah Madrasah Tsanawiyah Al Ghozali di wilayah Kabupaten Bandung. Madrasah yang ikut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. MCP(27/7).

Kepala Sekolah dari Madrasah Tsanawiyah Al Ghozali Ipah Latifa, yang memberikan informasi dan klarifikasi terkait pemberitaan penyalahgunaan dana yang diterima sekolah tersebut berupa Dana BOS, RKB, PIP dan BPMU oleh media lain.

MCP sebagai Media Penyeimbang untuk memberitakan terkait bantuan sekolah yang diterima.
Kepala Sekolah mengklarifikasi terkait dana BOS. “Penerimaan dana BOS selama ini tidak sesuai dengan jumlah siswa yang ada, jumlah siswa total 275 siswa yang hanya menerima dana BOS 220 siswa ada 50 siswa yg tdk mendapatkan dana BOS tersebut, bagaimana nasib 50 siswa???? padahal mereka anak bangsa yang mempunyai hak yang sama. Tuturnya.

Selama sekolah Al Ghozali berdiri hanya dua kali mendapatkan RKB itu pun mendapatkan dari Provinsi. Tuturnya.

Sedangkan terkait dana PIP termasuk KIP tidak semua siswa yang mendapatkan program tersebut tetapi kenyataanya hanya beberapa siswa saja yang mendapatkan bahkan yang mempunyai KIP untuk dana tersebut setiap anak mengambil langsung diterima oleh siswa yang bersangkutan, tanpa di wakili oleh pihak sekolah, dana tersebut langsung masuk ke rekening siswa yang bersangkutan. Tuturnya

Wajar saja Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah merasa sekolah swasta dibedakan, Madrasah Al Ghozali satu diantara sekolah lain yang bernasib sama.

Penuturan kepala sekolah kepada mediacyberpendidikan.com mengatakan indikasi penyalahgunaan dana yang diduga tidak tersampaikan di sekolah madrasah swasta justru kecil kemungkinannya, harus di lihat sisi bantuan yang diterima oleh swasta. Tuturnya.

Kepala Sekolah berharap pihak terkait bisa lebih memperhatikan agar bantuan bisa merata dalam penyampaian dana yang memang diperuntukan untuk kemajuan sekolah di Indonesia Khususnya Kabupaten Bandung. Tuturnya, sambil mengkritik untuk bisa lebih baik ke depannya prihal bantuan.

Berita lainnya :

Kepala sekolah berharap, semoga keluhan ini menjadikan perbaikan-perbaikan di dunia pendidikan kita untuk menjadikan Generasi Penerus yang berbudi Akhlak yang Luhur dan bisa bersaing dengan negara negara lainnya.Tuturnya menutup pembicaraan.

(slv)