Jakarta, MCP — Massa Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) melaksanakan Salat Ashar berjamaah di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, saat demonstrasi menolak kenaikan harga BBM, Senin (12/9).
Dari pantauan, salat diawali dengan kumandang adzan menggunakan mobil komando. Setelahnya mereka melaksanakan salat di jalan dengan beralaskan terpal hingga sajadah.
Sebelum salat, massa GNPR diketahui sempat terlibat kericuhan dengan kelompok yang belum diketahui dari mana.
Peristiwa bermula saat kelompok massa itu berorasi dengan mobil komando di sekitar massa GNPR.
Tak berapa lama, Massa GNPR meminta mereka bubar, massa bahkan mengejar mobil komando kelompok massa yang tidak diketahui asalnya itu.
Mobil pun berjalan mundur, beberapa massa GNPR bahkan memanjat mobil komando hingga melempar botol.
Berita lainnya :
- Kaesang Pangarep Resmi Masuk PSI, Penyerahan KTA Langsung oleh Giring
- Kepsek SD Negeri Cibeureum Lawan Wali Kota Bogor Bima Arya
- Tim Pemenangan Anies-Cak Imin Umumkan Nama Tim Pemenangan Baja
- SBY Nyanyikan Lagu,Prabowo Asyik Berjoget ‘Kamu Nggak Sendirian’ di Rapimnas PD
- Partai Demokrat Resmi Usung Ketum Gerindra Prabowo Subianto Balon Presiden 2024
Beberapa dari kelompok massa itu turun dan tertangkap massa GNPR. Terlihat ada juga yang dipukul, aparat kepolisian lalu mengamankan massa itu. Sementara massa GNPR diminta polisi untuk kembali bergabung ke barisan.
Diketahui, massa aksi GNPR terdiri dari elemen PA 212, GNPF Ulama hingga Front Persaudaraan Islam (FPI) serta ormas lainnya. Massa 1209 memadati Jalan Merdeka Barat untuk menggelar aksi sejak pukul 13.00 WIB.
(yoa/isn)