Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dapati Harga Ikan Naik Gara-gara BBM

Media Cyber Pendidikan Media Cyber Pendidikan
0 0
Read Time:1 Minute, 26 Second

Bandung, MCP — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapati harga ikan naik gara-gara kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu.
“Ikan yang tadinya Rp20 ribu, kini dijual Rp26 ribu. Ketika ditanya pengaruhnya, memang pengaruh setelah kenaikan harga BBM,” imbuhnya saat melakukan cek lapangan di Pasar Tradisional Balubur Town Square (Baltos), Kota Bandung, Senin (12/9).

Namun, Emil, sapaan akrabnya, tidak merinci lebih jauh jenis ikan yang dimaksud. Ia menegaskan hanya ikan saja yang terpengaruh kenaikan harga BBM.

Baca juga :

Daya Listrik Rumah Rakyat Miskin 450 VA Dihapus, Dinaikkan Jadi 900 VA

Sementara, sambung dia, harga barang kebutuhan pokok lainnya masih stabil sepekan setelah harga BBM naik. Bahkan, ada kecenderungan harga turun, seperti komoditas cabai rawit.

Meski demikian, harga cabai belum kembali ke titik harga normal. Yang pasti, ia menyebut harga cabai sempat naik karena pasokan yang minim. Itu pun bukan karena kenaikan harga BBM.

“Hari ini saya memonitor, ternyata secara umum tidak terjadi kenaikan yang signifikan oleh BBM,” terang dia.

“Cabai lebih karena suplai. Bukan karena BBM. Alhamdulillah cabai sudah turun, tapi belum ke harga normal. Lebih karena kenaikan suplainya,” ungkap eks wali kota Bandung tersebut.

Selain itu, penelusurannya juga menemukan bahwa pembeli daging ayam dan daging sapi mulai berkurang. Padahal, harga kedua komoditas tersebut boleh dibilang sudah kembali normal.

Berita lainnya :

“Menurut pedagang ayam, walaupun harga sudah normal, tapi pembelinya berkurang. Begitu juga daging sapi,” katanya.

Kemudian, ia menemukan ukurang tahu yang menyusut karena perajin kesulitan mencari kedelai. Tetapi ia menilai fenomena pasokan kedelai yang berkurang terjadi di seluruh dunia.

“Tahunya jadi langsing dan tidak semok, sekarang di harga Rp500. Fenomena ini terjadi di seluruh dunia. Jadi, jangan kaget karena nanti produk-produk supermarket yang biasanya sejengkal tiba-tiba mengecil. Itu bagian dari adaptasi,” tandasnya.

(hyg/bir)

Peringkat: 5 dari 5.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Next Post

Sepakat Pengusaha Kerek di Yogya Tarif Bus hingga 22 persen

Yogyakarta, MCP — Pengusaha transportasi darat, bus dan taksi, […]

Like, Subribe, & Coment Now