Jombang, MCP – Keluhan warga Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang terkait data penerima penyaluran BLT BBM tak tepat sasaran ditanggapi Dinas Sosial (Dinsos) Jombang. Hanya, dinsos tak bisa berbuat banyak lantaran data tersebut ditentukan Kemensos.
Kepala Dinsos Jombang Hari Purnomo menjelaskan, terkait penetapan data penerima BLT BBM pihaknya tak ikut menentukan. ”Terkait penetapan data penemina bantuan sosial tersebut yang menentukan Kemensos,” ujar dia Minggu (18/9).
Baca juga : Bentuk Bjorka’98, Mantan Aktivis 98 SikapTolak Kenaikan BBM
Hari menerangkan, data penerima bansos awalnya berawal dari usulan desa. Kemudian, dinas sosial melakukan verifikasi kelengkapan. Setelahnya data diusulkan ke Kemensos. ”Kemudian sana (Kemensos, Red) yang menentukan,” tambahnya.
Disinggung terkait banyaknya data penerima diduga yang tak tepat sasaran, termasuk warga meninggal namun masuk kuota penerimaan, Hari menyebut akan melaporkan ke Kemensos. Saat ini pihaknya tengah melakukan evaluasi dan rekapitulasi terkait hasil penyaluran BLT BBM tahap 1 tersebut. ”Saat ini masih kita inventarisir ada berapa warga meninggal yang belum menerima BLT BBM. Selanjutnya, kita laporkan ke pusat,” jelas dia.
Baca juga : Dapat Rp150 Ribu Selama 4 Bulan atau Total Rp600 Ribu, ini Syarat, Cara Daftar Dapat BLT BBM
Sebenarnya, lanjut Hari, sesuai surat edaran yang ada, jika warga meninggal namun masuk kuota penerimaan tidak masalah. BLT BBM tetap bisa dicairkan kepada ahli waris. Syaratnya, cukup membawa kartu keluarga (KK). ”Ya tetap bisa diambil anggota keluarga dalam satu KK. Misalnya, ada ibu yang meninggal bisa diambil suami/anaknya. Asalkan membawa KK dan dilengkapi surat keterangan dari pemerintah desa,” papar dia.
Berita lainnya :
- Kaesang Pangarep Resmi Masuk PSI, Penyerahan KTA Langsung oleh Giring
- Kepsek SD Negeri Cibeureum Lawan Wali Kota Bogor Bima Arya
- Tim Pemenangan Anies-Cak Imin Umumkan Nama Tim Pemenangan Baja
- SBY Nyanyikan Lagu,Prabowo Asyik Berjoget ‘Kamu Nggak Sendirian’ di Rapimnas PD
- Partai Demokrat Resmi Usung Ketum Gerindra Prabowo Subianto Balon Presiden 2024
Hari tak menampik, kemarin telah menerima informasi keluhan sejumlah warga dan Pemerintah Desa Kepatihan terkait banyak data warga meninggal tersebut. Secepatnya ia akan menindaklanjuti. ”Ya dari informasi awal yang kami baca di koran memang seperti itu. Jadi memang data BLT BBM ini adalah data penerima KPM PKH dan BPNT,’’ tandasnya.
Baca juga : BLT BBM di Kritik: Tidak Merata hingga Seperti Obat Bius Sementara
Secara umum, dari hasil penyaluran BLT BBM tahap I berjalan lancar. Namun diakui, ada beberapa keluhan terkait data penerima. Termasuk keluhan warga yang tidak menerima BLT BBM meski namanya tercatat di website Kemensos RI. ”Ya itu, sebagai catatan kami dan akan kami laporkan ke Kemensos,” pungkasnya.
(Anggi F)