Presiden Rusia : Umumkan Mobilisasi Militer, 300 Ribu Tentara Cadangan Akan Dikirim ke Ukraina

Media Cyber Pendidikan
0 0
Read Time:1 Minute, 38 Second

London, MCP – Rusia akan mengerahkan 300 ribu pasukan tentara cadangan untuk mendukung kampanye militernya di Ukraina, kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu pada Rabu, (21/9/2022) dalam pidato yang disiarkan televisi.

Dalam pembaruan pertama Moskow tentang jumlah korban dalam hampir enam bulan, Shoigu mengatakan 5.397 tentara Rusia telah tewas sejak awal konflik.

Baca juga : Rusia Tuduh Dinas Rahasia Ukraina Otaki Pembunuhan Putri Sekutu Putin

Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia II dalam pidato televisi pagi hari, dengan mengatakan bahwa tenaga tambahan diperlukan untuk memenangkan perang tidak hanya melawan Ukraina tetapi juga para pendukung Baratnya.

Shoigu menepis pernyataan Kiev dan Barat bahwa Rusia telah menderita kerugian besar dalam kampanye militer tujuh bulannya di Ukraina, dan mengatakan 90% tentara Rusia yang terluka telah kembali ke garis depan.

Ini adalah pertama kalinya Rusia memberikan angka kematian resmi sejak 25 Maret, ketika dikatakan 1.351 prajurit tewas

Pentagon mengatakan pada Agustus bahwa mereka percaya antara 70.000 dan 80.000 personel Rusia telah tewas atau terluka, dan pada Juli memperkirakan korban tewas Rusia sekira 15.000.

Baca juga : Presiden Rusia Putin Ancam Setop Kirim Minyak, Gas, dan Batu Bara ke Eropa

Shoigu mengatakan Rusia memiliki 25 juta tentara potensial yang tersedia.

Keputusan yang diterbitkan di situs web Kremlin mengatakan bahwa panggilan itu hanya akan berlaku untuk pasukan cadangan dengan pengalaman militer sebelumnya.

Shoigu mengatakan ini berarti sekira 300.000 orang. Dia mengatakan mereka akan diberikan pelatihan tambahan sebelum dikerahkan ke Ukraina, dan mereka tidak akan menyertakan siswa atau mereka yang hanya bertugas sebagai wajib militer, di kutip dari okezone/Reuters.

Berita Lainnya :

Lebih lanjut, dia mengatakan mobilisasi akan membantu Rusia “mengkonsolidasikan” wilayah yang dipegangnya di belakang garis depan 1.000 km di Ukraina.

Moskow mengatakan sedang melancarkan “operasi khusus” untuk mendemiliterisasi dan menyingkirkan nasionalis berbahaya Ukraina.

Kiev dan Barat mengatakan Rusia sedang melakukan kampanye imperialis untuk merebut kembali tetangga pro-Barat yang melepaskan diri dari kekuasaan Moskow ketika Uni Soviet runtuh pada 1991.

(dka)

Peringkat: 5 dari 5.
Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Next Post

Jabat Bupati 2 Kali, Jadi Anggota DPR RI dan Youtuber, Dedi Mulyadi Kini Dicerai Istri

Purwakarta, MCP – Anggota DPR RI Dedi Mulyadi digugat cerai … Read more

Like, Subribe, & Coment Now