London, MCP – Rusia akan mengerahkan 300 ribu pasukan tentara cadangan untuk mendukung kampanye militernya di Ukraina, kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu pada Rabu, (21/9/2022) dalam pidato yang disiarkan televisi.
Dalam pembaruan pertama Moskow tentang jumlah korban dalam hampir enam bulan, Shoigu mengatakan 5.397 tentara Rusia telah tewas sejak awal konflik.
Baca juga : Rusia Tuduh Dinas Rahasia Ukraina Otaki Pembunuhan Putri Sekutu Putin
Presiden Vladimir Putin telah memerintahkan mobilisasi pertama Rusia sejak Perang Dunia II dalam pidato televisi pagi hari, dengan mengatakan bahwa tenaga tambahan diperlukan untuk memenangkan perang tidak hanya melawan Ukraina tetapi juga para pendukung Baratnya.
Shoigu menepis pernyataan Kiev dan Barat bahwa Rusia telah menderita kerugian besar dalam kampanye militer tujuh bulannya di Ukraina, dan mengatakan 90% tentara Rusia yang terluka telah kembali ke garis depan.
Ini adalah pertama kalinya Rusia memberikan angka kematian resmi sejak 25 Maret, ketika dikatakan 1.351 prajurit tewas
Pentagon mengatakan pada Agustus bahwa mereka percaya antara 70.000 dan 80.000 personel Rusia telah tewas atau terluka, dan pada Juli memperkirakan korban tewas Rusia sekira 15.000.
Baca juga : Presiden Rusia Putin Ancam Setop Kirim Minyak, Gas, dan Batu Bara ke Eropa
Shoigu mengatakan Rusia memiliki 25 juta tentara potensial yang tersedia.
Keputusan yang diterbitkan di situs web Kremlin mengatakan bahwa panggilan itu hanya akan berlaku untuk pasukan cadangan dengan pengalaman militer sebelumnya.
Shoigu mengatakan ini berarti sekira 300.000 orang. Dia mengatakan mereka akan diberikan pelatihan tambahan sebelum dikerahkan ke Ukraina, dan mereka tidak akan menyertakan siswa atau mereka yang hanya bertugas sebagai wajib militer, di kutip dari okezone/Reuters.
Berita Lainnya :
- Kaesang Pangarep Resmi Masuk PSI, Penyerahan KTA Langsung oleh Giring
- Kepsek SD Negeri Cibeureum Lawan Wali Kota Bogor Bima Arya
- Tim Pemenangan Anies-Cak Imin Umumkan Nama Tim Pemenangan Baja
- SBY Nyanyikan Lagu,Prabowo Asyik Berjoget ‘Kamu Nggak Sendirian’ di Rapimnas PD
- Partai Demokrat Resmi Usung Ketum Gerindra Prabowo Subianto Balon Presiden 2024
Lebih lanjut, dia mengatakan mobilisasi akan membantu Rusia “mengkonsolidasikan” wilayah yang dipegangnya di belakang garis depan 1.000 km di Ukraina.
Moskow mengatakan sedang melancarkan “operasi khusus” untuk mendemiliterisasi dan menyingkirkan nasionalis berbahaya Ukraina.
Kiev dan Barat mengatakan Rusia sedang melakukan kampanye imperialis untuk merebut kembali tetangga pro-Barat yang melepaskan diri dari kekuasaan Moskow ketika Uni Soviet runtuh pada 1991.
(dka)