Surabaya, MCP— Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku turut prihatin atas tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang. Eri juga menyampaikan belasungkawa kepada para korban.
“Saya mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) dan warga Surabaya mengucapkan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Semoga ini menjadi pembelajaran buat kita semua,” ungkapnya, Minggu (2/10).
Eri juga meminta seluruh masyarakat untuk saling menjaga satu sama lain. Ia berharap tragedi itu adalah yang terakhir terjadi dan jangan sampai terulang kembali.
“Ayok, mulai hari ini cukup sudah tragedi seperti itu. Kita tingkatkan rasa hablum minannas kita, agar kita bisa bersaudara hingga di yaumil akhir,” imbuh Eri.
Baca juga : Korban Kritis Tragedi Kanjuruhan 20 Orang, Korban Tewas Terus Bertambah
Selanjutnya, Eri menuturkan Pemkot Surabaya siap memberi bantuan kemanusiaan apabila dibutuhkan oleh Pemkot Malang atau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Hingga hari ini, ia bersama jajarannya masih menunggu kabar selanjutnya untuk memberikan bantuan tersebut.
Eri memastikan pada pertandingan Persebaya vs Arema FC kemarin tidak ada suporter asal Surabaya yang datang ke Stadion Kanjuruhan.
“Berkaca dari kejadian di Stadion Gelora Delta Sidoarjo kemarin, pemkot juga telah berkoordinasi dengan manajemen Persebaya, kepolisian, Pemkab Sidoarjo dan suporter untuk menengahi masalah yang terjadi,” terang Eri.
Berita lainnya :
- Kaesang Pangarep Resmi Masuk PSI, Penyerahan KTA Langsung oleh Giring
- Kepsek SD Negeri Cibeureum Lawan Wali Kota Bogor Bima Arya
- Tim Pemenangan Anies-Cak Imin Umumkan Nama Tim Pemenangan Baja
- SBY Nyanyikan Lagu,Prabowo Asyik Berjoget ‘Kamu Nggak Sendirian’ di Rapimnas PD
- Partai Demokrat Resmi Usung Ketum Gerindra Prabowo Subianto Balon Presiden 2024
Eri menambahkan jangan sampai hal serupa terjadi kembali, baik itu di Kota Surabaya maupun di daerah lainnya. Ia yakin suporter sudah semakin dewasa.
“Mari kita jaga betul, jangan ada rasa persaingan karena hidup ini saling melengkapi satu sama lain. Karena itu lah arti manusia, kita harus belajar dewasa bergandeng tangan dan saling menjaga, terutama menjaga Kota Surabaya,” pungkasnya.
(frd/bir)