Kuala lumpur, MCP- Hasil pemilu Malaysia menunjukkan koalisi Pakatan Harapan yang dipimpin Anwar Ibrahim unggul dengan memperoleh total 82 kursi di parlemen.
Meski demikian jumlah itu belum cukup bagi Pakatan Harapan untuk membentuk pemerintahan serta mengantarkan Anwar sebagai perdana menteri. Pasalnya setiap koalisi harus memperoleh setidaknya 112 kursi Majelis Rakyat dari total 222 yang diperebutkan.
Oleh karena itu, partai-partai yang ada masih harus menjalin koalisi lagi dengan kekuatan lain untuk bisa menguasai parlemen.
Baca juga : Model Cantik Asal Malaysia di Cium Eric Tsang: Aku Cuma Ramah
Berdasarkan hasil penghitungan, Pakatan Harapan memperoleh 82 kursi, dengan perincian 76 kursi dimenangkan oleh partai gabungan Pakatan termasuk Partai Keadilan Rakyat yang dipimpin Anwar Ibrahim. Kemudian partai pendukung lainnya, DAP, memperoleh 5 kursi dan satu lagi Muda memperoleh 1 kursi, dikutip Inews.
Baca juga : Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Prof Azyumardi Azra, Tutup Usia di Malaysia
Disusul berikutnya dengan koalisi Perikatan Nasional yang mengusung Ismail Sabri Yaakob yang memperoleh 73 kursi, Barisan Nasional 30 kursi, Gabungan Partai Sarawak (GPS) 22 kursi, OTH 7 kursi, dan GTA yang didirikan Mahathir Mohamad tak memperoleh satu kursi pun.
Dikutip dari The Star, berdasarkan hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (EC) hingga Minggu pukul 04.25 waktu setempat, total 219 kursi parlemen tekah dihitung.
Berita lainnya :
- Kaesang Pangarep Resmi Masuk PSI, Penyerahan KTA Langsung oleh Giring
- Kepsek SD Negeri Cibeureum Lawan Wali Kota Bogor Bima Arya
- Tim Pemenangan Anies-Cak Imin Umumkan Nama Tim Pemenangan Baja
- SBY Nyanyikan Lagu,Prabowo Asyik Berjoget ‘Kamu Nggak Sendirian’ di Rapimnas PD
- Partai Demokrat Resmi Usung Ketum Gerindra Prabowo Subianto Balon Presiden 2024
Sementara pemilihan untuk dua kursi ditangguhkan. Meski demikian hal tersebut tak memengaruhi posisi masing-masing koalisi. Dua koalisi dengan suara terbanyak, Pakatan Harapan dan Perikatan Nasional, kini berupaya menggandeng partai lain untuk berkoalisi.

Ayo Kita Perduli Anak-Anak Indonesia Tetap Sekolah