
Jakarta, MCP – Xavi Hernandez meluruskan komentarnya terkait pelecehan seksual yang dilakukan Dani Alves. Dia menegaskan sama sekali tak bermaksud mengabaikan korban.
Alves ditangkap Kepolisian Barcelona, Jumat (20/1/2023). Pesepakbola Brasil itu diringkus karena kasus pelecehan seksual kepada seorang perempuan.
Peristiwa itu terjadi di sebuah klub malam terkenal di Barcelona pada akhir 2022. Alves mengundang perempuan itu ke ruang VIP dan memulai aksi bejatnya.
Baca juga : Timnas Indonesia Ranking FIFA Menyedihkan
Dani Alves tidak hanya meraba-raba korban, tapi juga memaksa oral seks kepadanya. Pemain yang kini berseragam klub Meksiko UNAM itu juga bertindak kasar kepada korbannya.
Xavi, yang kini melatih Barcelona dan mantan rekan satu tim Alves, sempat berkomentar kasihan kepada pria asal Brasil itu. Namun, apa yang dikatakan Xavi diterjemahkan seperti tidak berpihak kepada korban.
“Sulit untuk mengomentari situasi seperti ini. Saya terkejut dan shock. Saya benar-benar tidak menyangka,” kata Xavi Hernandez, dikutip dari Marca.
“Keadilan akan memutuskan apapun itu, kami tidak bisa ikut campur. Saya merasa sedih padanya. Saya terkejut,” ujarnya soal penangkapan Dani Alves.
Baca juga : Presiden: Stadion Kanjuruhan Akan di Runtuhkan, dan Kita Bangun Lagi Sesuai Standar FIFA
Perempuan yang dilecehkan Alves langsung ke rumah sakit dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Dia membawa bukti pakaian yang dikenakan pada saat kejadian, serta hasil medis pemeriksaannya.
Alves masih harus menjalani proses hukum sampai vonis pengadilan diterimanya. Paspornya ditahan aparat dan dirinya bisa berakhir di jeruji besi.
Xavi kemudian meluruskan pernyataannya setelah Barcelona mengalahkan Getafe dalam lanjutan LaLiga spanyol. Dia mengaku lupa membahas soal korban.

Berita lainnya :
- Kaesang Pangarep Resmi Masuk PSI, Penyerahan KTA Langsung oleh Giring
- Kepsek SD Negeri Cibeureum Lawan Wali Kota Bogor Bima Arya
- Tim Pemenangan Anies-Cak Imin Umumkan Nama Tim Pemenangan Baja
- SBY Nyanyikan Lagu,Prabowo Asyik Berjoget ‘Kamu Nggak Sendirian’ di Rapimnas PD
- Partai Demokrat Resmi Usung Ketum Gerindra Prabowo Subianto Balon Presiden 2024
“Apa yang saya katakan tentang Alves disalahartikan, mungkin saya tidak cukup kuat. Saya abaikan korban, semua perbuatan itu harus dikutuk, baik Alves atau orang lain yang melakukannya. Saya minta maaf, itu sangat disayangkan,” kata Xavi kepada Sport.
“Ini topik yang sangat sulit, tapi saya lupa membicarakan para korban. Semua jenis tindakan ini harus dikutuk, baik dalam kekerasan gender maupun pemerkosaan,” tegasnya.
(RY)
