
Jakarta, MCP — Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengungkapkan gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang melanda Turki pada Senin (6/1) pagi merupakan yang terbesar dalam 100 tahun terakhir.
USGS mengatakan gempa berkekuatan M 7,7 juga pernah melanda Turki timur pada tahun 1939. Gempa tersebut mengakibatkan lebih dari 30.000 tewas.
Asisten profesor di Sekolah Ilmu Bumi dan Atmosfer Universitas Teknologi Georgia, Karl Lang mengatakan daerah yang dilanda gempa pada hari ini memang rentan terhadap aktivitas seismik.
“Ini adalah area seismogenik. Ini adalah zona patahan yang sangat besar, tapi ini adalah gempa bumi yang lebih besar daripada yang pernah mereka alami sebelumnya,” kata Lang dikutip CNN.
Dia menjelaskan besarnya guncangan yang dirasakan di permukaan bukan hanya bentuk dari jumlah energi yang dilepaskan, dan ukuran gempa, tetapi juga seberapa jauh energi yang dilepaskan di bawah permukaan.
Baca juga : Akibat Gempa 7,5 Magnitudo yang Terjadi di Kabupaten Maluku Barat Daya, Sejumlah Rumah di Desa Romnus Rusak

“Jadi jika sangat dekat dengan permukaan berarti gempa bumi yang dangkal dan bisa menjadi sangat berbahaya,” jelasnya.
Karl menyebut gempa bumi sebesar ini jarang terjadi, dengan rata-rata kurang dari lima tahun terakhir di mana pun di dunia.
“Yang benar-benar tidak biasa di sini adalah gempa yang sangat besar yang juga dekat dengan permukaan,” kata Lang.

Baca juga : Mengapa Sekarang Sering Gempa? Indonesia Bertubi-Tubi Gempa 16 Kali 2 Minggu Terakhir
Turki kerap diterpa gempa bumi yang kuat; tujuh gempa berkekuatan 7,0 atau lebih besar telah melanda negara itu dalam 25 tahun terakhir – tetapi gempa hari Senin adalah yang paling kuat.
Gempa ini juga merupakan gempa terkuat yang pernah terjadi di dunia sejak gempa berkekuatan 8,1 melanda daerah terpencil di dekat Kepulauan Sandwich Selatan di Samudra Atlantik selatan pada tahun 2021. Namun, gempa tersebut tidak menyebabkan kerusakan.
Berita lainnya :
- Turis Asing Asal Polandia Kemping Ditepi Pantai Purnama Ngamuk Saat Ditegur
- Pasukan Muslim Pernah Kepung Benteng Yahudi Di Wilayah Khaibar
- Kepala BIN Budi Gunawan : Aura Pak Jokowi Pindah ke Pak Prabowo
- KPK Jelaskan Tersangka Baru Kasus Korupsi Pembangunan Stadion Mandala Krida Yogyakarta
- Ketua MPR Bambang Soesatyo Tak Yakin Nasib Kota Negara (IKN) Nusantara, Setelah Presiden Jokowi Berakhir 2024
Terbaru, korban tewas akibat gempa besar berkekuatan magnitudo 7,7 di Turki tengah dan selatan pada Senin (6/2) dini hari bertambah menjadi 126 orang.
Sementara di Suriah mencapai 50 orang meninggal dunia dan 200 lainnya luka luka.
(ya/ba)
