Palestina-Israel Memanas dan Bagiamana Nasib Asian Games

Media Cyber Pendidikan Media Cyber Pendidikan
0 0
Read Time:5 Minute, 22 Second

Jakarta, MCP – Rumah Sakit Indonesia di Gaza turut menjadi sasaran penyerangan Israel. Seorang staf organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mati syahid akibat serangan tersebut.
“Satu staf lokal MER-C yang tengah berada di lokasi, Abu Romzi, syahid akibat serangan ini,” demikian keterangan MER-C Indonesia lewat akun Instagram @mercindonesia, Sabtu (7/1072023).

Serangan tersebut merupakan balasan usai kelompok Hamas meluncurkan serangan ribuan roket ke Israel. Berdasarkan keterangan pejabat Israel, sekitar 300 orang menjadi korban tewas dan lebih dari 1.500 orang terluka akibat serangan mendadak dari Hamas pada Sabtu (7/10/2023).

Setelah itu, Israel melakukan pembalasan dengan memborbardir Gaza lewat serangan udara. Dilaporkan mobil operasional MER-C ikut terkena sasaran Israel.

“Serangan tersebut juga menghancurkan mobil operasional MER-C yang berada di depan Wisma dr Joserizal Jurnalis, tempat tinggal para relawan, yang berada di kompleks RS Indonesia,” kata MER-C Indonesia.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban. KBRI mengimbau WNI yang tinggal dekat lokasi untuk waspada.

“KBRI Amman telah melakukan koordinasi dengan simpul-simpul masyarakat di Gaza dan dipastikan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban,” demikian menurut laporan dari KBRI Amman seperti dilansir Antara, Minggu (8/10/2023).

Baca juga : Doa Para Nabi Yang Mustajab

Indonesia menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya konflik militan Palestina Hamas dengan Israel. Indonesia mendesak agar kekerasan itu segera dihentikan.

“Indonesia sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel. Indonesia mendesak agar tindakan kekerasan segera dihentikan untuk menghindari semakin bertambahnya korban manusia,” ujar Kementerian Luar Negeri Indonesia, melalui akun media sosial Twitter/X, Minggu (8/10/2023).

Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel adalah 313 orang. Sebanyak 1.990 orang terluka. Hal ini disampaikan Kementerian Palestina di Gaza, dilansir CNN, Minggu (8/10/2023).

Serangan balik yang dilakukan Israel ini pun mendapat dukungan penuh dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Dilansir dari AFP, Minggu (8/10/2023), Biden mengatakan bahwa dukungan AS untuk Israel sangat kuat dan tak tergoyahkan.

Baca juga : Deklarasi dan Pembagian 1500 Sembako Relawan Benteng 08 Prabowo di Diundur 2 kali, 41 orang Menolak diadakannya Deklarasi

“Saya mengatakan kepadanya bahwa Amerika Serikat mendukung rakyat Israel dalam menghadapi serangan teroris ini,” kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi dari Gedung Putih.

“Dalam pemerintahan saya, dukungan terhadap keamanan Israel sangat kuat dan tidak tergoyahkan. Kami akan memastikan bahwa mereka mendapatkan bantuan yang dibutuhkan warganya dan mereka dapat terus membela diri,” kata Biden.

Biden menekankan bahwa Amerika telah memasok senjata senilai miliaran dolar untuk Israel. Biden menyatakan Israel memiliki hak untuk membela diri dan rakyatnya setelah kelompok militan Palestina yang didukung Iran, Hamas, melancarkan serangan udara, laut, dan darat.

Baca juga : Tau Tidak?, Komunikasi dengan Diri Sendiri Bisa Bikin Mental Lebih Sehat

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia menyerukan pasukan Israel dan Palestina untuk melakukan gencatan senjata setelah serangan yang dilancarkan oleh kelompok Hamas terhadap Israel.

“Kami menyerukan kepada pihak Palestina dan Israel untuk segera melakukan gencatan senjata, menghentikan kekerasan, menunjukkan pengendalian diri yang diperlukan dan – dengan bantuan komunitas internasional – membangun proses negosiasi yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian yang komprehensif, abadi dan telah lama ditunggu-tunggu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, dikutip kantor berita AFP, Sabtu (7/10/2023).

Konflik antara Israel dan Palestina ini juga mendapat perhatian dari sejumlah selebriti dunia seperti Bella dan Gigi Hadid serta Zayn Malik yang terlihat memberikan dukungan kepada Palestina di akun media sosialnya.

Ada juga penyanyi Rihanna yang memang vokal terhadap isu konflik. Rihanna menyuarakan keprihatinannya kepada anak-anak Palestina dan Israel yang terdampak akibat konflik antara Palestina dan Israel.

Di sisi lain, Gal Gadot menyatakan dukungannya untuk Israel. Unggahannya di media sosial pun tak luput dari kritikan netizen.

Artis asal Israel itu mengunggah gambar bintang David yang merupakan lambang negara Israel, dengan tulisan “I Stand with Israel”.

Unggahan itu pun menuai pro dan kontra dari netizen, termasuk penggemarnya. Sebagian orang mendukung unggahan Gal Gadot, tapi sebagian lainnya menganggap kalau Palestina yang justru harus didukung.

“Bias! Tanah yang Anda dukung adalah milik rakyat Palestina yang tak bersalah, saya adalah penggemar Anda, tetapi jelas Anda mendukung kekerasan,” kata seorang fans mengomentari unggahan Gal Gadot.

Konflik bersenjata antara Palestina dan Israel ini juga menjadi sorotan salah satu orang terkaya di dunia yang juga adalah pemilik Twitter/X Elon Musk. Musk menyampaikan keprihatinan atas apa yang terjadi di Israel dan mengharapkan perdamaian.

“Turut prihatin melihat apa yang terjadi di Israel. Saya berharap akan ada perdamaian suatu hari nanti,” kata Elon Musk, dikutip dari akun Twitter/X pribadinya pada Minggu (8/10/2023).

Kylie Jenner juga kedapatan mengungkapkan dukungannya kepada Israel. Namun, kekasih Timothee Chalamet itu dengan cepat menghapus postingannya. Aksi Kylie Jenner itu membuat netizen murka, karena influencer tersebut berteman dengan Gigi Hadid dan Bella Hadid yang adalah model keturunan Palestina.

Sebelum dihapus, Kylie Jenner membuat Story membagikan ulang gambar bendera Israel. Postingan itu menyatakan “Sekarang dan selamanya, kami berdiri bersama rakyat Israel!”.

Dikutip detik Senin (9/10/2023) juga akan membahas Indonesia yang harus mengakhiri perjuangan di Asian Games 2023 dengan meraih tujuh medali emas. Jumlah tersebut jauh dari target awal pemerintah yaitu 12 medali emas. Menpora Dito Ariotedjo meminta maaf atas kegagalan ini.

“Saya ingin mengucapkan permohonan maaf pada seluruh masyarakat Indonesia dan Bapak Presiden Republik Indonesia karena target dari beliau 10 besar tidak tercapai,” kata Dito dikutip detik, Senin (9/11/2023).

Tim Indonesia berangkat ke Hangzhou dengan membawa 413 atlet untuk mengikuti 30 cabang olahraga. Awalnya, Kemenpora bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mematok target 12 medali emas dengan harapan menembus peringkat ke-12.

Namun, saat dikukuhkan Presiden RI Joko Widodo target diubah menjadi peringkat 10 besar Asia. Jokowi merasa peringkat ke-12 terlalu jauh dengan Asian Games edisi Jakarta-Palembang. Di mana, Indonesia bisa meraih peringkat keempat Asia.

Berita lainnya:

Namun, hingga Asian Games 2023 berakhir di Hari Minggu, 8 Oktober 2023, Indonesia hanya mampu menduduki peringkat ke-13 dengan mengoleksi tujuh medali emas.

Emas pertama dipersembahkan Muhammad Sejahtera Dwi Putra dari cabang olahraga menembak di nomor 10m Running Target Mixed Run Men. Ia juga menyumbang emas lainnya di nomor 10m Running Target Men.

Selain menembak, lima kepingan emas lainnya berasal dari cabang wushu, Harris Horatius, di nomor Men’s Nanquan & Nangun All-Round; cabang olahraga balap sepeda nomor BMX-Moto3 Amellya Nur Sifa. Kemudian cabor panjat tebing Desak Made Rita Kusuma nomor speed putri; lalu cabang olahraga angkat besi kelas 73 kg putra, Rahmat Erwin Abdullah; dan cabang olahraga perahu naga nomor Men’s 1000m Straight Race.


Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Next Post

10 Ciri Orang yang Suka Cari Muka, Bersikap Pura-pura Baik

Jakarta, MCP – Orang yang suka cari muka atau […]

Like, Subribe, & Coment Now